ANALISIS FRAMING KEBIJAKAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK
Isi Artikel Utama
Abstrak
Media pemerintah berperan krusial dalam memfasilitasi komunikasi efektif dan kohesi organisasi di sektor publik, bergeser dari metode tradisional ke platform digital untuk meningkatkan keterlibatan pegawai,
transparansi, dan akuntabilitas. Evolusi ini mendukung tata kelola yang efisien dan membangun kepercayaan publik, baik secara internal maupun eksternal. Platform digital pemerintah seperti microblog dan media sosial
kini menjadi sarana modern untuk menyampaikan kebijakan, melibatkan publik, dan menawarkan layanan, yang secara dinamis memengaruhi evaluasi publik dan citra pemerintah. Namun, media pemerintah
menghadapi tantangan unik, seperti insentif kerja yang berbeda dan potensi penurunan standar jurnalistik dibandingkan media umum, yang dapat memengaruhi kredibilitas. Efektivitasnya bergantung pada penyediaan
informasi yang spesifik, otentik, dan responsif terhadap misinformasi, serta penggunaan keahlian profesional. Penelitian ini menganalisis pembingkaian berita terkait kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di media internal kementerian. SPBE yang bertujuan meningkatkan akuntabilitas dan kualitas layanan publik melalui TIK, telah menunjukkan kemajuan signifikan di Indonesia, meskipun tantangan seperti infrastruktur terbatas dan partisipasi elektronik yang suboptimal masih ada. Dengan menggunakan analisis framing Robert Entman, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana isu SPBE dikemas dalam media internal pemerintah untuk mencapai dampak yang optimal.
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Nama dan alamat email yang dimasukkan di situs jurnal hanya akan digunakan untuk tujuan yang sudah disebutkan, tidak akan disalahgunakan untuk tujuan lain atau untuk pihak lain.